Perusahaan transportasi BMTA mengakui adanya masalah dengan transportasi bus di Bangkok
Bangkok Mass Transit Authority (BMTA) mengakui adanya kekurangan bus di hampir 27 rute, menyebabkan hampir 90 persen komuter harus menunggu lama bus.
Persyaratan ketat dari pemerintah kota harus meningkatkan kualitas transportasi bus di Bangkok
Kotamadya Bangkok (BMTA) akan memberlakukan persyaratan (lingkungan) yang ketat pada perusahaan yang mengajukan permohonan untuk mengoperasikan jalur bus. Dengan cara ini, pemerintah kota ingin meningkatkan kualitas transportasi bus.
Sebuah survei bus kota di Bangkok menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak puas dengan waktu tunggu yang lama, usia bus dan asap knalpot yang berbau hitam.
Kementerian Perhubungan akan mengusulkan untuk sepenuhnya melanjutkan transportasi umum di seluruh negeri. Ada pengecualian untuk provinsi yang masih menerapkan lockdown. Proposal menyangkut transportasi bus dan kereta api antarprovinsi dan semua penerbangan domestik.
Liburan Tahun Baru: Semua layanan bus antarprovinsi dari Bangkok sudah penuh dipesan
Mereka yang sekarang ingin membeli tiket bus untuk bepergian dari Bangkok ke provinsi akan kesulitan. Operator mengatakan bahwa semua layanan bus antarprovinsi dari Bangkok telah dipesan penuh untuk liburan Tahun Baru tahun ini, tetapi bus tambahan akan dijadwalkan.
Perusahaan bus di Bangkok ingin menaikkan harga tiket bus
Para operator bus menginginkan harga tiket bus di Bangkok dinaikkan. Mereka akan pergi ke Kementerian Perhubungan hari ini. Menurut mereka, tarif dasar bus tanpa AC harus dinaikkan dari 9 menjadi 12 baht dan untuk bus ber-AC dari 13 menjadi 15 baht.
Perusahaan bus BMTA di Bangkok ingin menyewakan 700 bus 'hijau'
Bangkok Mass Transit Authority (BMTA), yang bertanggung jawab atas transportasi bus umum di Bangkok, ingin mengganti bus diesel yang sudah ketinggalan zaman dengan menyewa dan membeli bus baru yang ramah lingkungan.
Transportasi bus untuk semua bandara
Hingga saat ini, transportasi ke dan dari bandara bukanlah hal yang biasa. Bahkan ojek pun hilang. Oleh karena itu Kementerian Perhubungan ingin memperkenalkan angkutan bus untuk ke-29 bandara tahun depan, sehingga para pemudik dapat melanjutkan perjalanannya tanpa kendala.