Sejak Agustus tahun ini, Museum Gigi Sirindhorn telah dibuka di Kampus Phayathai Universitas Mahidol, yang kini juga dibuka untuk umum. Museum ini adalah yang terbesar di bidang ini di Asia.

Tujuan dari museum ini adalah untuk menyadarkan masyarakat Thailand akan kebersihan mulut dan pencegahan terhadap kerusakan gigi. Museum ini dibagi menjadi lima bagian dan menggunakan teknologi interaktif untuk mengklarifikasi beberapa hal tentang kebersihan mulut. Ini disajikan dengan cara yang mendidik dan menyenangkan.

Bagian pertama merupakan penghormatan kepada raja, yang mendukung proyek ini sebagai kontribusi kepada rakyat Thailand. Bagian kedua adalah gambaran sejarah di Thailand, Cina dan India. Ada juga kerangka prasejarah yang dipamerkan, tempat dilakukannya prosedur perawatan gigi. Zona ini menunjukkan bagaimana orang dulu merawat gigi mereka di masa lalu. Pada masa pemerintahan Raja Narai di Ayutthaya, masyarakat mengunyah sirih karena konon baik untuk pernafasan dan pernapasan.

Bagian ketiga memberikan gambaran tentang Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Mahidol pada tahun 1972. Bagian ini juga menunjukkan keadaan kedokteran gigi di seluruh negeri. Di departemen keempat Anda bisa melihat model mulut besar dan pengaruh bakteri pada kebersihan mulut.

Di departemen kelima dan terakhir Anda bisa melihat banyak koleksi alat kedokteran gigi yang dibutuhkan untuk perawatan atau perbaikan gigi serta foto-foto yang menunjukkan perkembangan di daerah ini. Di Bangkok tersedia dokter gigi untuk setiap 1000 orang; sebaliknya, di timur laut negara itu, ada satu dokter gigi per 5500 orang.

Museum Gigi Sirindhorn buka dari Senin hingga Sabtu mulai pukul 9.30 hingga 16.30.

Tidak ada komentar yang mungkin.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus