Dalam terjemahan bebas: Thaksin berbicara keluar dari lehernya dengan klaim bahwa dia berbicara kepada hakim tentang jaminan untuk baju merah yang masih dipenjara.
"Dia pasti mengatakannya untuk mengesankan para pendukungnya," kata Sitthisak Wanachakit, juru bicara pengadilan. "Tapi sebenarnya, percakapan seperti itu tidak pernah terjadi."
Thaksin membuat klaim ini melalui telepon pada hari Sabtu di pertemuan sekitar 300 kaos merah di Rattanaburi (Surin). Dia berjanji akan membayar uang jaminan dari kantongnya sendiri.
Tetapi Sitthisak menunjukkan bahwa jaminan dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus oleh majelis hakim. Tidak mungkin seorang hakim mempengaruhi 100 kasus. Saat mengambil keputusan, hakim melihat perilaku tersangka, keseriusan dakwaan dan risiko pelarian.
Sitthisak tidak mau mengomentari apakah ucapan Thaksin bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap pengadilan. Dalam kasus seperti itu, pengadilan dapat meminta penjelasan lebih lanjut atau menuntut orang yang membuat pernyataan tersebut.
Pemimpin oposisi Abhisit (Demokrat) mengatakan komentar Thaksin menyiratkan bahwa sistem peradilan dapat dipengaruhi. Mereka adalah bukti bahwa Thaksin menginginkan keadilan tersebut. Tapi apakah masyarakat menginginkan keadilan seperti ini?, tanya Abhisit secara retoris.
Koordinator Kelompok Politik Hijau Suriyasai Katasila melihat janji Thaksin untuk mendapatkan jaminan bagi kelompok kaos merah sebagai upaya mempertahankan dukungan. Banyak kaos merah bertanya-tanya apakah mereka dilecehkan untuk membuka jalan bagi Thaksin's Pheu Thailand partai untuk berkuasa. Namun keluhan mereka tentang ketimpangan sosial masih belum terselesaikan, menurut Suritasai.
www.dickvanderlugt.nl – Sumber: Pos Bangkok
Saya pikir dia kehilangan dukungan. 300 kaos merah saat pidatonya tentu saja tidak berarti apa-apa. Saya pikir mereka menjadi lebih pintar.
Kampanye publisitas Thaksin perlahan mulai lepas landas. Di bagian utara Thailand saya melihat poster-poster pria (dengan jempol ke atas) di mana-mana di perusahaan Sister Lief. Kemarin di Pattaya dua mobil didahului oleh seorang pengendara sepeda motor dengan bendera merah dan banyak musik Thailand yang menggelegar dan kata-kata yang menggelegar dari pengeras suara. Mobil-mobil di kedua sisi ditempeli foto Thaksin dan tentu saja diacungi jempol lagi. Dan jika farang tidak bisa membaca teks Thailand; di bawah potretnya ada tulisan "I love you" dengan huruf tebal.
Anda telah melihat poster muncul di mana-mana di sepanjang jalan dalam seminggu terakhir. Sepertinya benih yang kini telah berkecambah. Biasanya dengan perwakilan PT setempat dan dengan Thaksin (jempol) di tengahnya