Tahun tanam dan panen yang baru sekali lagi makmur jika sesuai dengan ramalan lembu suci. Upacara Pembajakan Kerajaan tahunan sangat mudah ditebak dan begitu juga tahun ini.

Padahal itu merupakan tradisi penting bagi orang Thailand karena Raja Vajiralongkorn dan Ratu Suthida juga hadir di Sanam Luang. Kedua lembu suci itu membajak tanah dan tanah dan diberi pilihan makanan ternak. Lembu memilih padi, rumput dan air, yang menurut para ahli menyiratkan bahwa musim padi yang akan datang ditandai dengan panen yang melimpah dan air yang cukup.

Sekretaris tetap Anant Suwanarat didampingi para wanita bakti, membawa keranjang emas dan perak berisi benih padi yang disediakan oleh raja, ia menaburkan biji-bijian di tanah yang dibajak oleh lembu.

Setelah raja memberikan penghargaan kepada para petani dan koperasi pertanian, para penonton diperbolehkan berlari ke tanah untuk mengumpulkan bulir-bulir beras yang konon membawa keberuntungan.

Sumber: Pos Bangkok

3 Tanggapan untuk “Upacara Pembajakan Kerajaan: Kerbau Suci Memprediksi Kemakmuran”

  1. René dari Buriram kata up

    Panen yang bagus juga diprediksi tahun lalu. Tetapi dengan kami di Buriram gagal total karena kekeringan. Semua kanal dan danau telah dipompa hingga kering, sehingga tidak ada lagi air.

    • Tino Kuis kata up

      Ayo, apakah Buriram ada di Thailand? Ada yang berpendapat tidak….

      • RobHuaiRat kata up

        Ya Tino sayangnya kamu benar. Meski dimaksudkan sebagai lelucon, sayangnya para elite masih menganggap bahwa Isan harus dianggap sebagai semacam wilayah sayap. Jadi memanfaatkan pekerja murah dan menunda reformasi pendidikan. Beginilah cara Anda mempertahankannya.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus