IATA: Suvarnabhumi mengalami konstipasi

Oleh Redaksi
Geplaatst masuk Berita dari Thailand
Tags: , ,
5 Juni 2016

Pada KTT tahunan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) di Dublin, Direktur Jenderal Tony Tyler mengutip Suvarnabhumi sebagai contoh bandara yang tidak seharusnya. Pertumbuhan bandara nasional Thailand menyebabkan kemacetan udara.

Tyler berkata: “Beberapa pemerintah memahami bahwa penerbangan adalah mesin ekonomi, tetapi terlalu banyak yang melupakannya. Kami melihat ini di kemacetan di kota-kota seperti New York, London, Sao Paulo, Frankfurt dan Bangkok. Dalam beberapa kasus kami memiliki paradoks bandara kelas dunia di darat dan kemacetan di udara.”

Suvarnabhumi mengalami peningkatan lalu lintas udara tahunan sebesar 10 persen. Tahun lalu, 52,9 juta penumpang tiba di bandara, 14 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2014.

Bandara ini dirancang untuk kapasitas 45 juta penumpang per tahun. Pemerintah Thailand ingin memperluas bandara. Sepertinya setelah 10 tahun tertunda, ini akhirnya akan terjadi.

Sumber: Pos Bangkok

1 pemikiran pada “IATA: Suvarnabhumi tersumbat”

  1. Fransamsterdam kata up

    Suvarnabhumi dibuka pada September 2006.
    Kalau sekarang, Juni 2016, sepertinya akan ada ekspansi, agak aneh mengatakan 'akhirnya' setelah 'penundaan' selama 10 tahun.
    Penumpang 52.9 juta itu tidak semuanya penumpang yang datang, tapi juga penumpang yang berangkat.
    Artinya Suvarnabhumi memiliki penumpang yang hampir sama banyaknya dengan Schiphol. Bagaimanapun, Schiphol berada dalam posisi mewah karena memiliki landasan pacu tiga kali lebih banyak dari Suvarnabhumi.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus