Membom kuil Erawan: hubungan dengan Uyghur

Oleh Redaksi
Geplaatst masuk Berita dari Thailand
Tags: ,
26 Desember 2015

Kecurigaan bahwa pengeboman di kuil Erawan (foto) pada Agustus lalu merupakan balas dendam atas deportasi warga Uighur dari Thailand ke China diperkuat dengan penangkapan seorang warga Uighur di Indonesia. Thailand membantah hubungan itu, mungkin karena pengusiran warga Uighur dikritik keras oleh komunitas internasional. 

Seorang Uighur ditangkap di Jakarta pada Rabu. Dia, menurut polisi, kemungkinan terlibat dalam pengeboman Bangkok, yang menewaskan 20 orang dan melukai 130 orang, sebagian besar turis China. Pria bernama Ali telah disebutkan oleh polisi sebelumnya. Dia melarikan diri tak lama setelah pengeboman.

Menurut sumber Indonesia, dia dan dua orang lainnya masuk ke Indonesia sebagai pencari suaka dua bulan lalu. Dua lainnya masih buron.

Polisi Thailand akan meminta informasi lebih lanjut dari Indonesia. Menurut Kapolri, Ali dilatih menjadi pelaku bom bunuh diri. Polisi Indonesia melacaknya melalui penangkapan seorang warga negara Indonesia yang memiliki hubungan dengan pelancong Suriah Indonesia yang ingin bergabung dengan ISIS.

Sumber: Pos Bangkok – http://goo.gl/QIsLhX

3 Tanggapan untuk “Serangan bom kuil Erawan: koneksi dengan Uyghur”

  1. Jacques kata up

    Saya pikir keterlibatan warga Uighur sudah jelas. Siapa pun yang masih meragukan hal ini tidak jelas di ruang atas. Kepentingan lain juga berperan. Ada beberapa tipe orang seperti ini yang harus terus kita pertanggungjawabkan sepenuhnya. Semoga kita tidak pernah menjumpai mereka dalam suasana hati yang gila. Iman yang berlebihan, pasti sering kita dengar. Sementara itu, kami saling mendoakan yang terbaik untuk hari ini dan di masa yang akan datang. Namun, banyak orang yang harus berurusan dengan orang-orang yang terganggu ini dan keinginannya tidak akan didengarkan. Namun banyak orang yang tetap percaya dan kelompok ini juga sangat naif dan tidak mengikuti arus. Sudah waktunya bagi Tuhan mereka untuk mengambil tindakan, selain mendengarkan pesan dari Paus, yang percaya bahwa ketenangan hati adalah hal yang tepat. Saya bertanya-tanya apa yang dia lakukan di Vatikan sebagai contoh kehidupan dekaden. Hanya turun ke jalan dan memberikan contoh yang baik tentang apa yang dia lakukan sejak awal sudah lebih menarik bagi saya. Drama kehidupan terus berlanjut dan kita masih jauh dari selesai dengan terorisme. Teman-teman, sinetronnya berlanjut!!!!!!

  2. janbeute kata up

    Pemikiran saya adalah sebagai berikut.
    Jika Thailand tidak mengirim kelompok Oeighen kembali ke China (pacar Prayuth) pada saat itu, melainkan ke Turki, tidak akan ada serangan sama sekali di Bangkok.
    Dan jika furnitur dan jendela konsulat Thailand di Ankara masih utuh.
    Berkat kemarahan rakyat yang muncul saat itu, saya masih bisa melihat gambar-gambar itu di TV.
    Dampak serupa kini juga terjadi pada dua tahanan Burma yang dijatuhi hukuman mati atas dugaan pembunuhan pasangan Inggris di Pulau Ka Tao.
    Ketegangan perlahan meningkat di Myanmar, lihat berita ini setiap hari di TV Thailand. Meningkatnya demonstrasi di kedutaan Thailand di Yangoon.
    Dan peringatan dari pemerintah Thailand bagi warga negaranya yang berada di Myanmar.
    Ya, semua orang di sini melakukan pekerjaan yang baik untuk membuatnya berantakan.
    Bagaimana lagi berharap semua orang bahagia 2016, saya pribadi melihatnya suram di tahun yang akan datang.
    Dan hal ini tidak hanya berlaku di Asia Tenggara namun juga di Eropa.

    Jan Beute.

  3. Willem kata up

    Pria Uighur yang ditangkap di Indonesia tidak ada hubungannya dengan pemboman Kuil Erawan di Bangkok pada bulan Agustus. Oleh karena itu, teori bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan balas dendam atas deportasi pengungsi Uighur ke Tiongkok patut dipertanyakan.
    Pria tersebut adalah satu dari sepuluh tersangka yang ditangkap di Jawa pada hari Rabu karena dicurigai memiliki hubungan dengan gerakan Mujahidin. Dugaan adanya koneksi Erawan disampaikan oleh Jakarta Globe Online, setelah itu polisi Thailand menghubungi Interpol untuk memverifikasi laporan tersebut. Pria tersebut ternyata bukan orang Uighur, melainkan orang Tionghoa.

    http://www.nationmultimedia.com/national/Uighur-man-nabbed-in-Jakarta-not-linked-to-Erawan–30275751.html


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus