Kota Bangkok yang ramai sedang berjalan lancar. Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) sedang mengerjakan proyek untuk mengubah tepian kanal Phadung Krung Kasem. Inisiatif ambisius ini, yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini, akan melibatkan penghapusan struktur yang ada dan pembuatan jalur pejalan kaki dan sepeda baru. Rencana tersebut membawa harapan akan angin segar perubahan dan menjanjikan daya tarik baru bagi masyarakat lokal dan wisatawan.
Kanal yang belum ada tapi harus datang, setidaknya itulah keinginan Thai Canal Association (TCA), sekelompok pengusaha, CEO, dan pensiunan PNS.
Menjelang awal musim hujan, Lung Addie masih ingin melakukan perjalanan penjelajahan baru di daerahnya sendiri dengan sepeda motor. Bukan seperti judulnya, mencari sumber sungai Nil, karena tidak mengalir melalui Thailand melainkan ke sumber Klong Hua Wang.
Pemerintah ingin membangun kanal antara Ayutthaya dan Teluk Thailand. Badan Kerjasama Internasional Jepang, bekerja sama dengan RID dan DOH (Departemen Jalan Raya), saat ini sedang menyelidiki mega proyek yang seharusnya melindungi ibu kota dari banjir.
Ada saluran drainase di sebelah rumah kami. Karena perubahan ketinggian air akibat hujan atau kekeringan, semakin banyak tanah yang menghilang ke dalam saluran.
Siapa pun yang pernah menggunakan taksi air tahu kanal Saen Saep di Bangkok. Saluran air yang sangat tercemar ini perlu dibersihkan.
Saluran Kra Isthmus
Selama berabad-abad, orang selalu mencari cara untuk mempersingkat rute pelayaran. Thailand juga memiliki rencana untuk menghubungkan Laut Andaman ke Teluk Thailand melalui Selat Kra Isthmus. Kanal sepanjang sekitar 100 kilometer ini direncanakan di leher sempit Thailand, tepat di selatan Chompun.