Perdana Menteri Srettha Thavisin mengoreksi jumlah warga Thailand yang disandera oleh Hamas
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membantah laporan tentang jumlah warga negara Thailand yang ditahan oleh Hamas. Meski sebelumnya ada laporan yang menyebut jumlahnya 54 orang, namun ia menegaskan sebenarnya ada 18 orang. Berita ini menyusul verifikasi menyeluruh dengan duta besar Thailand untuk Israel dan dinas keamanan terkait.
Menyusul serangan Hamas di Israel baru-baru ini, Kementerian Tenaga Kerja Thailand telah mengambil tindakan untuk mendukung pekerja Thailand di wilayah yang terkena dampak. Sementara beberapa orang sedang bersiap untuk repatriasi, pemerintah memberikan kompensasi finansial dan bantuan untuk mengatasi situasi yang kompleks ini.
Warga Negara Thailand di Israel: Rencana Evakuasi Terungkap Setelah Insiden Mengerikan
Pada konferensi pers baru-baru ini, Wakil Menteri Luar Negeri Thailand mengungkapkan situasi terkini warga negara Thailand di Israel. Dengan banyaknya laporan mengenai korban cedera, sandera, dan kematian, pemerintah Thailand telah mengambil tindakan agar mereka dapat kembali dengan selamat. Rincian pendekatan dan rencana lebih lanjut telah dijelaskan.
Sebuah foto meresahkan yang beredar di media sosial membuat pasangan Thailand dari Nakhon Phanom khawatir akan nasib putra mereka. Gambar tersebut menunjukkan beberapa pekerja yang diyakini telah disandera oleh militan Hamas setelah serangan baru-baru ini terhadap Israel. Pasangan ini sangat yakin bahwa salah satu pekerja tersebut adalah putra mereka yang berusia 26 tahun, yang bekerja di kibbutz.
Pakar air dari Israel menasihati Thailand tentang kekurangan air
Pakar Israel telah memberi nasihat kepada pemerintah Thailand tentang solusi untuk kekurangan air dan konservasi air.