Masa berkabung nasional akibat meninggalnya Patriark Tertinggi pada Kamis malam telah diperpanjang oleh pemerintah dari 15 menjadi 30 hari. Bangkok Post menulis: 'Perpanjangan ini menandai betapa dalamnya kesedihan yang dirasakan bangsa ini setelah kematian Yang Mulia pada Kamis malam.'

PNS dan pegawai perusahaan pemerintah wajib mengenakan pakaian berwarna hitam selama masa berkabung. Polisi telah meminta tempat hiburan untuk menahan diri dari perayaan. Partai oposisi Demokrat telah membatalkan rencana unjuk rasa dan pengunjuk rasa anti-pemerintah di Uruphong (Bangkok) kini mengalihkan perhatian mereka pada kematian tersebut.

Ribuan warga Thailand menyaksikan jenazah Yang Mulia dibawa dari Rumah Sakit Chulalongkorn ke Wat Bowon Niwet kemarin (foto di bawah). Setibanya di sana, lima puluh biksu dari kuil mengheningkan cipta selama 5 menit. Putra Mahkota, istrinya, dan Putri Maha Chakri Sirindhorn tiba pada pukul 5 pagi untuk melakukan ritual wudhu (foto di atas).

Jenazah Somdet Phra Nyanasamvara Suvaddhana Mahathera didiamkan di kuil selama 100 hari hingga kremasi dilakukan. Setiap hari, para pelayat dapat memberikan penghormatan terakhirnya di sebuah potret. Upacara diadakan selama tujuh hari pertama, dengan kehadiran Putra Mahkota, dilanjutkan dengan upacara pada hari ke-50 dan ke-100.

(Sumber: Bangkok Post, 26 Oktober 2013)

Tidak ada komentar yang mungkin.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus