Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) telah menyiapkan program pelatihan untuk petugas keamanan yang terbang bersenjata di penerbangan komersial. Alasannya adalah meningkatnya ancaman kekerasan teroris global.

Empat puluh perwira angkatan udara berpartisipasi dalam program tersebut, yang dimulai pada 1 Agustus dan berlangsung selama satu bulan. Para prajurit dipilih secara khusus. Pelatihan terdiri dari teori dan praktik serta mencakup pelatihan menembak dan simulasi. Pelatihan harus sesuai dengan aturan ICAO, badan penerbangan PBB.

Tujuannya adalah agar 'marshal' dikerahkan pada penerbangan berisiko tinggi atau penerbangan ke negara-negara di mana kehadiran personel keamanan diinginkan.

Menurut sebuah sumber, petugas keamanan telah dikerahkan pada penerbangan komersial di masa lalu, tetapi kemudian mereka tidak diizinkan untuk dipersenjatai.

Sumber: Pos Bangkok

Tidak ada komentar yang mungkin.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus