Kisah Natal dari Pattaya

Oleh Redaksi
Geplaatst masuk Acara dan festival, Natal
23 Desember 2023

Di Pattaya, di mana lampu-lampu Natal berkilauan dengan latar belakang pohon-pohon palem, seorang farang berjalan sendirian dengan berpakaian seperti Sinterklas. John, seorang ekspatriat dari Inggris, tersesat dalam perayaan dan botol. Jas merahnya tergantung longgar di tubuhnya yang lelah dan janggutnya lebih berwarna abu-abu daripada putih. John merindukan keluarganya, yang ia tinggalkan untuk hidup penuh petualangan di Thailand.

Malam Natal itu, ketika para pengunjung pesta berjalan melewatinya, John merasa lebih sendirian daripada sebelumnya. Dalam upayanya menemukan semangat Natal, ia memutuskan untuk membagikan hadiah kepada anak-anak di jalanan. Upaya pertamanya, memberikan mobil mainan kepada seorang anak yang terkejut, hampir berakhir dengan kegagalan dan hampir tersandung seekor anjing kampung.

Namun sesuatu berubah ketika dia melihat sekelompok anak dari panti asuhan setempat. Mata mereka berbinar ketika melihat 'Santa Claus'. John, terdorong oleh antusiasme mereka, mulai membagikan hadiah dengan energi baru. Senyuman dan kegembiraan mereka menghangatkan hatinya dengan cara yang sudah lama tidak dia rasakan.

Ketika hadiah terakhir diberikan, John merasakan sebuah tangan kecil masuk ke dalam tangannya. Seorang gadis kecil bernama Mai yang memberinya gambar buatan tangan. “Untuk Sinterklas, karena dia tidak melupakan kita,” katanya dalam bahasa Inggris yang terbata-bata dan sambil tersenyum. Mata John berkaca-kaca. Saat itulah ia menyadari bahwa makna Natal yang sebenarnya bukanlah pada hadiah atau perayaan, namun pada berbagi cinta dan kegembiraan dengan orang lain, bahkan dengan orang asing.

John memutuskan untuk mengubah hidupnya sejak hari itu. Dia mulai menjadi sukarelawan di panti asuhan dan menemukan kepuasan serta tujuan baru dalam hidupnya. Anak-anak memberinya rasa kekeluargaan yang sangat ia rindukan. Pada malam Natal di Pattaya, dengan Mai yang tersenyum di sisinya, John menyadari bahwa tidak ada kata terlambat untuk membuka hati terhadap semangat Natal yang sebenarnya.

2 tanggapan untuk “Kisah Natal dari Pattaya”

  1. Tony Kersten kata up

    Indah, dalam semangat Natal.

  2. Salam Hellemans kata up

    Bagus !!!


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus