Ayutthaya adalah ibu kota kuno Siam. Terletak 80 km sebelah utara ibu kota saat ini Thailand.

Kota bersejarah Ayutthaya memiliki sejarah yang istimewa dan kaya. Pada tahun 1767 kota ini ditinggalkan setelah dihancurkan oleh orang Burma. Kota bersejarah di tepi sungai ini adalah rumah bagi sisa-sisa kuil kuno yang spektakuler dan mengesankan.

Wat Yai Chaimongkol, juga dikenal sebagai Wat Yai Chai Mongkhon, adalah kuil Buddha yang memiliki sejarah penting yang terletak di Ayutthaya, Thailand. Kuil ini terkenal dengan chedi (stupa) yang besar dan megah, yang terlihat dari jauh dan membentuk gambaran khas kota kuno Ayutthaya, yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Ayutthaya.

Sejarah

Kuil ini awalnya didirikan pada abad keempat belas, dengan nama Wat Pa Kaeo. Kemudian, setelah kemenangan atas pasukan Burma pada tahun 1592, Raja Naresuan mengganti nama kuil tersebut menjadi “Wat Yai Chai Mongkhon” sebagai tanda kemenangannya dan untuk menegaskan kekuasaannya.

Kuil ini memainkan peran penting dalam sejarah Thailand sebagai pusat pembelajaran dan latihan spiritual. Hal ini juga terkait dengan promosi agama Buddha Theravada di wilayah tersebut. Selain itu, tempat ini dikenal karena perannya dalam pelatihan para biksu, dan banyak di antara mereka yang menerima pengajaran agama di sini.

Arsitektur

Wat Yai Chaimongkol terkenal dengan arsitekturnya yang mencerminkan kekuatan dan estetika era Ayutthaya. Ciri yang paling mencolok dari candi ini adalah chedi besar, dibangun dengan gaya khas Ayutthaya, yang menjulang tinggi di atas reruntuhan candi. Chedi tersebut dikelilingi oleh chedi yang lebih kecil, yang berfungsi sebagai monumen pemakaman bagi para biksu dan bangsawan penting.

Kuil ini juga memiliki patung Buddha berbaring berukuran besar dan viharn (ruang sembahyang), yang menawarkan pengunjung sekilas seni dan keahlian pada masa itu. Dinding dan tiang viharn sering kali dihiasi dengan mural dan prasasti yang menggambarkan kisah-kisah dari ajaran Buddha.

Arti

Wat Yai Chaimongkol tidak hanya menjadi daya tarik wisata utama, namun juga tetap menjadi situs keagamaan yang aktif, di mana penduduk setempat dan biksu masih melakukan ritual dan upacara sehari-hari. Ini adalah tempat refleksi dan penghormatan terhadap keyakinan Buddha, serta pengingat akan warisan budaya dan sejarah Thailand yang kaya.

Konservasi

Selama bertahun-tahun, kuil ini telah menjalani beberapa proyek restorasi untuk melestarikan struktur dan melindunginya dari pembusukan. Reruntuhan Ayutthaya, termasuk Wat Yai Chaimongkol, telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, yang menggarisbawahi pentingnya sebagai monumen budaya dan sejarah yang penting.

Kunjungan ke Wat Yai Chaimongkol menawarkan pengunjung kesempatan untuk belajar tentang sejarah, seni dan agama Thailand, serta merasakan keindahan dan ketenangan tempat yang telah menjadi pusat kepentingan spiritual selama berabad-abad.

Apa yang bisa Anda lihat di Ayutthaya?

Ada banyak tempat wisata dan kuil kuno yang tersebar di Ayutthaya. Anda dapat mengunjunginya sebagai bagian dari tur terorganisir perjalanan. Yang pasti asyiknya adalah menjelajahi kota dengan sepeda. Ada juga tuk-tuk yang bisa membawa Anda ke tempat wisata yang ingin Anda kunjungi.

Taman Bersejarah Ayutthaya terletak di seberang Museum Nasional Chao Sam Phraya. Taman bersejarah ini masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO dan memiliki banyak kuil. Kuil Wat Phra Si Sanphet, Wat Mongkhon Bophit, Wat Na Phra Meru, Wat Thammikarat, Wat Ratburana dan Wat Phra Mahathat berdekatan satu sama lain dan dapat dengan mudah dikunjungi dengan berjalan kaki. Kunjungan ke sisa taman bersejarah paling baik dilakukan dengan sepeda.

Dalam video ini Anda melihat gambar Ayutthaya dan Wat Yai Chaimongkol:

Tidak ada komentar yang mungkin.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus