Sehari setelah kudeta tahun 1947, seorang guru muncul di halaman depan sebuah surat kabar. Saat itu 10 Desember 1947, Hari Konstitusi, pria ini datang untuk meletakkan karangan bunga di Monumen Demokrasi. Hal itu menyebabkan penangkapannya dan dimuat di halaman depan surat kabar Siam Nikorn (สยามนิกร, Sà-yǎam Níe-kon). Judulnya berbunyi: "Pria ditangkap karena meletakkan karangan bunga". Berikut adalah terjemahan singkat dari acara ini.

Baca selengkapnya…

Pada tahun 1940 hingga 1944, umat Katolik di Thailand dianiaya karena dianggap sebagai 'kolom kelima' dalam konflik dengan Indochina Prancis.

Baca selengkapnya…

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus