Sampai penghapusan monarki absolut pada tahun 1932, historiografi Siam adalah urusan Istana. Padahal, itu adalah hak prerogatif raja, pangeran, bangsawan, dan biksu terkemuka. Sejarah adalah hobi dari Yang Agung dan tentunya bukan masalah bagi 'Luyden kecil'… Raja-raja seperti Mongkut dan Chulalaongkorn dan pangeran seperti Damrong, Narit dan Wachirayan menerbitkan studi sejarah. Chaophraya Thuphakorawong adalah bagian integral dari tradisi ini, tetapi memberikan sentuhan yang benar-benar baru, istimewa, dan inovatif untuk menulis sejarah di Siam.

Baca selengkapnya…

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus