Pada hari Selasa, kabinet menyetujui perintah eksekutif untuk pinjaman pemerintah sebesar 700 miliar baht. Dengan uang itu, pemerintah ingin memulihkan ekonomi yang terpuruk dan mendanai program dukungan untuk membantu individu dan pengusaha yang terkena dampak gelombang ketiga pandemi.

Dari pinjaman tersebut, 30 miliar baht akan digunakan untuk pembelian peralatan medis tambahan, vaksin, penelitian, dan renovasi rumah sakit.

Pinjaman tersebut membawa utang nasional menjadi 9,38 triliun baht atau 58,6 persen dari PDB (produk domestik bruto), yang mendekati batas 60 persen yang dianggap dapat diterima secara internasional.

Sumber: Pos Bangkok

4 Tanggapan untuk “Pemerintah Thailand meminjam 700 miliar baht”

  1. Karel kata up

    Itukah sebabnya nilai baht saat ini berada di bawah tekanan seperti itu.

    • René Martin kata up

      Itulah salah satu alasan mengapa Pemandian berada di bawah tekanan, tetapi penduduk Thailand sendiri juga semakin banyak menumpuk hutang secara individual. Yang juga penting adalah ekspor/impor, harga minyak, dan angka pengangguran.

      • Itu bukan Bath tapi Baht.

  2. GJ Krol kata up

    Saya rasa pemerintah tidak bisa lepas dari hal ini. Jebakan kemiskinan sudah sangat besar dan akibatnya jumlah kasus bunuh diri juga meningkat. Pada tahun 2019, utang negara mencapai 42,2% PDB. Menurut saya, menambah utang negara adalah satu-satunya cara untuk mengatasi krisis ini. Bahkan Prayut pun tak mau tercatat dalam sejarah sebagai presiden yang tidak hanya tidak peduli dengan jumlah penduduk, tapi juga bertanggung jawab atas meningkatnya angka bunuh diri. Sebagai gambaran utang nasional, utang nasional Belanda diperkirakan akan meningkat hingga 61% PDB tahun ini.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus