Thailand telah menyetujui vaksin Covid-19 Johnson & Johnson. Keuntungan dari vaksin ini adalah hanya diperlukan 1 kali suntikan.
Johnson & Johnson (Janssen) adalah produsen ketiga yang menerima persetujuan dari Food and Drug Administration Thailand, kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul. Vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca dan Sinovac Biotech sebelumnya disetujui dan digunakan dalam program imunisasi nasional.
Vaksin Janssen dapat disimpan pada suhu lemari es. Selain itu, dengan vaksin yang dikembangkan di Belanda (Leiden), hanya satu suntikan yang perlu diberikan, tidak seperti kebanyakan vaksin lainnya.
Persetujuan ketiga menunjukkan bahwa Thailand terbuka untuk semua produsen vaksin dan ingin memberikan lebih banyak pilihan kepada penduduk, kata Anutin.
Vaksin Corona dari Johnson & Johnson (Janssen)
Vaksin corona dari Johnson & Johnson (Janssen) terdiri dari satu suntikan. Empat minggu setelah suntikan ini, Anda terlindungi secara maksimal dari virus corona. Vaksin korona Janssen adalah vaksin vektor yang terdiri dari virus flu yang tidak berbahaya (adenovirus). Sepotong kecil kode genetik seperti yang ada pada virus corona telah ditambahkan ke virus flu ini. Virus flu telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi berkembang biak dan tidak menimbulkan penyakit. Namun, itu memastikan bahwa sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi dan sel T melawan protein lonjakan yang ada pada virus corona. Jika nanti tubuh bersentuhan dengan virus corona lagi, virus tersebut dikenali dan dianggap tidak berbahaya.
Pertanyaannya adalah apakah orang yang telah divaksinasi dengan vaksin Pfizer atau Moderna akan segera berisiko tidak diizinkan masuk ke negara tersebut, karena keduanya tampaknya belum (belum?) disetujui oleh Otoritas Makanan & Obat Thailand.