Film dokumenter ini bercerita tentang Mayor Jenderal Polisi Paween Pongsirin yang menyelidiki perdagangan manusia dengan pengungsi Rohingya pada tahun 2015, menuntut sejumlah petinggi setelah penyelidikan, kemudian menerima ancaman pembunuhan dan harus melarikan diri ke Australia.
Sebuah kisah tentang penyelundupan manusia dan seorang polisi yang harus melarikan diri untuk hidupnya
Mantan Mayjen Polisi Paween Pongsirin* senang dan lega bisa menceritakan kisahnya melalui MP Rangsiman Roma dari Partai Maju. Mantan agen itu menyelidiki penyelundupan manusia migran Rohinya dan kuburan massal tempat ditemukannya puluhan jenazah Rohinya. Karena penyelidikannya, dia menerima ancaman pembunuhan dari perwira militer senior, perwira polisi dan pegawai negeri, harus mengakhiri penyelidikan lebih awal dan melarikan diri ke Australia pada akhir 2015, di mana dia meminta suaka.
Somyot: 'pembalasan bom Bangkok atas tindakan terhadap penyelundupan manusia Uyghur'
Kepala polisi nasional Thailand menghubungkan serangan mematikan di Bangkok dengan penyelundupan orang Uyghur antara China dan Turki. Menurut Somyot, sekelompok penyelundup manusia bertanggung jawab. Dia ingin balas dendam karena perdagangan menguntungkan mereka dihentikan oleh polisi Thailand.
Pengeboman Bangkok: Kecurigaan mengarah pada penyelundup manusia
Ada dugaan kuat bahwa pengeboman di Kuil Erawan dan Dermaga Sathon dilakukan oleh geng-geng yang menyelundupkan orang Uighur dari China ke Turki melalui Thailand.