Mangga adalah buah favorit saya di Thailand dan untungnya tersedia berlimpah. Saya terutama menyukai rasa asam manis yang juicy. Di seberang kondominium saya, di depan 7-Eleven, ada seorang wanita dengan gerobak buah segar setiap malam. Dia mengupas mangga matang untukku dan memotongnya menjadi beberapa bagian. Yang harus saya lakukan hanyalah memakannya. Diberkati!

Mangga di Thailand merupakan suguhan nyata bagi penduduk lokal dan pengunjung. Thailand diberkati dengan iklim yang ideal untuk menanam mangga, sehingga menghasilkan buah-buahan yang luar biasa baik dari segi rasa dan tekstur. Mangga di sini berkisar dari yang sangat manis dan berair hingga asam yang menyenangkan, sehingga cocok untuk berbagai keperluan kuliner.

Mangga memainkan peran sentral dalam masakan Thailand. Salah satu hidangan yang paling disukai adalah 'nasi ketan mangga', kombinasi mangga matang dengan ketan manis, sering kali diberi santan kental di atasnya. Kombinasi sederhana namun lezat ini klasik dan mencerminkan pendekatan Thailand dalam menggunakan bahan-bahan lokal yang segar.

Selain masakan tradisional, mangga di Thailand juga dimakan segar, dibuat jus, atau bahkan dijadikan bagian salad pedas. Keserbagunaan mangga dalam budaya Thailand merupakan cerminan kreativitas dan inovasi dalam tradisi kuliner mereka.

Mangga juga menonjol di pasar lokal. Di sini Anda akan melihat berbagai jenis yang dipamerkan, masing-masing jenis memiliki cita rasa dan musim tersendiri. Memilih mangga yang tepat untuk hidangan atau preferensi rasa tertentu adalah sebuah seni tersendiri.

Varietas mangga di Thailand

Ada beberapa jenis mangga yang ditemukan di Thailand, masing-masing memiliki ciri rasa dan tekstur yang unik. Berikut beberapa varietas mangga Thailand yang populer:

  1. Nam Dok Mai: Varietas ini terkenal dengan rasanya yang manis dan aromatik. Mangga Nam Dok Mai berbentuk memanjang dan memiliki kulit yang halus dan tipis. Daging buahnya berwarna kuning tua, hampir oranye, dengan tekstur halus dan hampir tidak berserat.
  2. Oke Rong: Mangga Ok Rong terkenal dengan rasanya yang sangat manis dan aromanya yang kuat. Mangga ini biasanya berukuran besar dan memiliki warna kuning yang kaya. Daging buahnya yang juicy dan rendah serat menjadikannya favorit untuk dikonsumsi segar.
  3. Keo Savoy: Mangga ini memiliki rasa manis yang lebih ringan dibandingkan dengan Nam Dok Mai dan Ok Rong. Keo Savoy berukuran sedikit lebih kecil dan memiliki kulit yang lebih hijau, bahkan setelah matang. Rasanya agak manis dengan sedikit rasa asam, sehingga cocok untuk dikonsumsi segar maupun hidangan seperti salad mangga hijau.
  4. Mahachanok: Spesies ini dikenal dengan bentuknya yang memanjang dan peralihan warna yang indah dari hijau menjadi kuning-merah muda. Mangga Mahachanok memiliki rasa manis yang menyenangkan dengan sedikit rasa asam, yang memberikan keseimbangan yang baik. Dagingnya keras tetapi berair dengan sedikit serat.
  5. Rad: Juga dikenal sebagai 'mangga hijau', mangga Rad sering dimakan mentah. Rasanya yang asam dan menyegarkan, menjadikannya pilihan populer untuk salad, saus, dan chutney. Dalam bentuk ini menawarkan tekstur yang renyah dan rasa yang segar.

Setiap varietas mangga Thailand memiliki karakter uniknya sendiri dan digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner, mulai dari konsumsi segar hingga pembuatan makanan penutup, salad, dan saus. Keragaman rasa dan teksturnya menjadikan mangga sebagai buah serbaguna dan disukai dalam masakan Thailand.

Apa manfaat mangga bagi kesehatan?

Mangga tidak hanya enak, tetapi juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Mereka bergizi dan kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan utama dari mangga:

  • Kaya nutrisi: Mangga adalah sumber vitamin C yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan meningkatkan kesehatan gigi dan gusi. Mereka juga mengandung vitamin A, yang penting untuk penglihatan dan kesehatan kulit.
  • Meningkatkan pencernaan: Mangga mengandung enzim yang membantu pemecahan dan pencernaan protein, dan serat yang melancarkan pencernaan dan buang air besar. Ini dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
  • Kesehatan jantung: Serat, potasium, dan vitamin dalam mangga mendukung kesehatan jantung. Konsumsi mangga secara teratur dapat membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kadar kolesterol sehat.
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh: Kekayaan vitamin C dan vitamin A pada buah mangga berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
  • Kesehatan mata: Mangga kaya akan beta-karoten, yang membantu produksi vitamin A. Hal ini penting untuk penglihatan yang baik dan dapat mencegah rabun senja dan mata kering.
  • Kulit dan rambut: Vitamin A dan Vitamin C sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, protein yang membantu struktur kulit dan rambut.
  • Efek antioksidan: Mangga mengandung antioksidan seperti quercetin, fisetin, isoquercitrin, astragalin, asam empedu dan metil galat. Ini membantu melindungi tubuh terhadap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
  • Dapat membantu mengatur kadar gula darah: Meskipun memiliki rasa manis alami, mangga memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yang berarti mangga cenderung tidak meningkatkan kadar gula darah dibandingkan buah lainnya.
  • Efek anti-inflamasi: Senyawa dalam mangga, seperti mangiferin, mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.

Manfaat buah mangga untuk kesehatan didukung oleh beberapa penelitian ilmiah:

  1. Sebuah studi ulasan menyoroti sifat antioksidan, anti-inflamasi dan antikanker pada mangga. Studi ini menyoroti bahwa mangga, karena sifat biokimianya yang serbaguna dan sifat yang meningkatkan kesehatan, harus dimasukkan dalam makanan setiap orang.
  2. Sebuah penelitian yang berfokus pada konsumsi mangga pada orang dewasa menunjukkan bahwa orang yang makan mangga memiliki asupan harian serat makanan, magnesium, potasium, asam folat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang jauh lebih tinggi. Selain itu, mereka juga memiliki asupan gula tambahan yang jauh lebih rendah. dan kolesterol, dibandingkan dengan non-konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi mangga dikaitkan dengan kualitas makanan yang lebih baik.
  3. Mangiferin, antioksidan polifenol dan glukosil xanthone dalam mangga, menunjukkan aktivitas antioksidan kuat, anti-lipid peroksidasi, imunomodulator, kardiotonik, hipotensi, penyembuhan luka, antidegeneratif dan antidiabetik.
  4. Sebuah studi crossover selama 12 minggu, di mana partisipan mengonsumsi 100 kkal mangga atau kue rendah lemak setiap hari, menunjukkan bahwa konsumsi mangga mungkin memiliki efek positif pada kesehatan usus. Hal ini pada gilirannya dapat memberikan manfaat kesehatan potensial untuk penyakit kronis yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
  5. Polifenol mangga dapat memodulasi bakteri yang terkait dengan produksi metabolit bioaktif gallotannin, termasuk Lactobacillus plantarum, sehingga memberikan manfaat kesehatan usus. Beberapa penelitian telah menyelidiki efek prebiotik polifenol mangga dan serat makanan, serta potensi kontribusinya dalam mengurangi peradangan usus.

Studi-studi ini menunjukkan bahwa mangga tidak hanya bergizi, tetapi juga memberikan beberapa manfaat kesehatan potensial, mulai dari peningkatan nutrisi hingga kemungkinan perlindungan terhadap penyakit tertentu.

Penting untuk ditekankan bahwa makan mangga harus menjadi bagian dari pola makan yang seimbang dan bervariasi. Bagi penderita kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai jumlah mangga yang sesuai untuk dietnya.

Tidak ada komentar yang mungkin.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus