Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral dapat meningkatkan kadar vitamin dalam darah orang lanjut usia. Dalam sebuah penelitian terhadap 35 pria lanjut usia yang sehat, konsentrasi vitamin B6, D, E, dan beta-karoten meningkat secara signifikan setelah mengonsumsi suplemen.

Namun, mineral dalam darah tidak terpengaruh. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana suplemen nutrisi dapat membantu menjaga kesehatan, terutama karena orang lanjut usia sering menderita kekurangan vitamin dan mineral.

Penelitian tentang dampak multi pada kadar darah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana suplemen multivitamin dan mineral mempengaruhi kadar vitamin dan mineral dalam darah pada orang dewasa yang lebih tua. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa suplemen tersebut tidak mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia. Para peneliti mengukur kadar beberapa vitamin (termasuk A, B6, C, D3, E, dan K) dan karotenoid (seperti beta-karoten, likopen, dan lutein), selain beberapa mineral (seperti kalsium, tembaga, seng, dan magnesium).

Peningkatan vitamin, tetapi bukan mineral

Hasilnya menunjukkan bahwa suplemen tersebut meningkatkan kadar vitamin B6, D, E, dan beta-karoten, sekaligus menjaga kadar mineral tetap sama. Sebaliknya, kelompok plasebo mengalami penurunan atau stabilisasi nilai-nilai ini. Hal ini menekankan bahwa tidak semua suplemen memiliki dampak yang sama terhadap kesehatan.

Hasil yang bervariasi dan keterbatasan penelitian

Tidak semua peserta yang mengonsumsi suplemen mengalami peningkatan kadar vitamin, yang menunjukkan bahwa hasilnya mungkin berbeda. Terbatasnya ukuran kelompok penelitian membuat sulit untuk menggeneralisasikan hasil.

Peserta: Hanya pria lanjut usia yang sehat

Pesertanya adalah pria sehat berusia 67 tahun ke atas yang tidak mengonsumsi suplemen lain. Mereka diberi suplemen atau plasebo selama enam bulan, dengan suplemen tersebut mengandung semua vitamin dan mineral penting, kecuali zat besi dan natrium, serta diperkaya dengan likopen dan lutein.

Usia dan kekurangan vitamin

Penelitian sebelumnya menunjukkan risiko lebih tinggi kekurangan vitamin dan mineral pada lansia, yang seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya. Namun, dalam penelitian ini, kekurangan vitamin jarang terjadi, sehingga menunjukkan bahwa usia mungkin memiliki pengaruh yang lebih kecil dibandingkan perkiraan sebelumnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Sumber: https://www.npninfo.nl/

Michels, AJ; Butler, JA; Uesugi, SL; Tampak.; Frei, BB; Bobe, G.; Magnusson, KR; Hagen, TM (2023) Suplementasi Multivitamin/Multimineral Mencegah atau Membalikkan Penurunan Biomarker Vitamin dan Metabolisme Energi Seluler pada Pria Lanjut Usia yang Sehat: Studi Acak, Tersamar Ganda, dan Terkendali Plasebo. Nutrisi, 15(12):2691.

Tidak ada komentar yang mungkin.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus