Hari ini kita fokus pada hidangan nasi goreng, yang berasal dari Thailand Tengah dan berasal dari hidangan Mon: Khao khluk kapi (ข้าวคลุกกะปิ). Hidangan ini, yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai 'nasi dicampur dengan terasi', merupakan ledakan rasa dan tekstur khas masakan Thailand.

Sajian nasi ini disajikan dengan berbagai macam lauk atau topping, seperti irisan timun, irisan bawang merah, bawang bombay atau bawang ungu, udang goreng atau goreng, mangga hijau asam yang dicincang halus atau diiris tipis, cabai rawit, cabai goreng, irisan telur atau krep, daging babi panggang manis, perut babi (mu wan Cina), sosis Cina seperti kun chiang dan makarel. Hidangan ini memiliki sensasi rasa yang luar biasa karena aromanya yang berbeda-beda, seperti asinnya terasi, manisnya buah, dan pedasnya cabai. Hal ini memastikan hidangan berwarna dan lezat, dan tidak ada dua gigitan yang sama. Ada hidangan serupa di Filipina: nasi goreng Bagoong.

Resep Khao khluk kapi sedikit diadaptasi dari hidangan asli Mon dari zaman Raja Rama II. Awalnya berasal dari Thailand Tengah (daerah pemukiman Mon yang bersejarah), dan dipandang sebagai hidangan makan siang khas di Thailand.

Asal dan sejarah

Khao Khluk Kapi berasal dari bagian tengah Thailand. Terasi udang, yang dikenal sebagai 'kapi' dalam bahasa Thailand, merupakan bahan penting dalam banyak masakan Asia Tenggara dan juga memainkan peran penting dalam hidangan ini. Asal muasal Khao Khluk Kapi berasal dari masa ketika akses terhadap bahan-bahan segar seperti makanan laut terbatas di beberapa bagian negara. Orang-orang menggunakan terasi yang difermentasi sebagai cara untuk mengawetkan dan memadukan rasa makanan laut ke dalam masakan mereka. Seiring berjalannya waktu, hidangan ini telah berkembang dan mendapat tempat dalam tradisi kuliner Thailand.

Khususnya

Apa yang membuat Khao Khluk Kapi istimewa adalah kombinasi harmonis antara berbagai rasa dan tekstur. Nasinya terlebih dahulu dicampur dengan terasi yang pedas dan kaya umami, lalu disajikan dengan berbagai lauk pauk. Pendamping khasnya termasuk mangga hijau yang diiris tipis, bawang merah, udang kering, mentimun segar, cabai, dan terkadang telur rebus. Bahan-bahan ini menambahkan beragam rasa – dari manis hingga asam, pedas hingga asin – menciptakan hidangan yang unik dan seimbang.

Profil rasa

Rasa Khao Khluk Kapi rumit dan berlapis. Terasinya sendiri menghadirkan rasa umami yang asin dan amis yang menjadi ciri khas masakannya. Kesegaran mangga hijau dan timun, tajamnya bawang merah, serta pedasnya cabai melengkapi cita rasa ini. Udang keringnya menambah tekstur renyah, sedangkan manisnya mangga dan rasa timun yang sedikit pahit memberikan kontras yang menyenangkan. Hasilnya adalah sajian seimbang yang membawa pemakan pada perjalanan kuliner melalui sensasi rasa yang berbeda.

3 tanggapan untuk “Khao khluk kapi (nasi goreng campur terasi)”

  1. chris kata up

    Setiap Sabtu saya makan ini, segar dari pasar, dalam hal ini talad nam Talingchan.

  2. Ivon kata up

    Di mana saya dapat menemukan resep ini?

    • Pernah mendengar tentang Google? Anda mengetik Khao kluk kapi dan kemudian… .. dunia terbuka untuk Anda!


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus