Saat ini hidangan dari masakan Isan: Kai yang (ไก่ ย่าง) atau ayam panggang. Kai yang juga dikenal sebagai kai ping atau gai ping dan merupakan hidangan yang berasal dari Laos dan Isaan (Thailand Timur Laut), namun kini dimakan di seluruh Thailand. Ini adalah makanan khas jalanan dan tersedia secara luas.

Karena merupakan masakan khas Laos/Isan, sering dipadukan dengan salad pepaya hijau dan ketan. Ia juga dimakan dengan sayuran, dan sering dicelupkan ke dalam saus pedas seperti jaew bong Laos. Di Thailand juga banyak terdapat jenis Kai yang Muslim terkenal yang sama sekali bukan berasal dari Laos, tetapi lebih mirip dengan ayam bakar Malaysia.

Asal dan sejarah

Kai Yang, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “ayam panggang”, berasal dari masakan Laos di Laos, negara tetangga Thailand. Tradisi kuliner ini diadopsi dan diadaptasi oleh masyarakat Thailand di Isaan yang terkenal dengan gaya hidup pedesaan dan pertanian. Hidangan ini awalnya dibuat dari ayam ras lokal, yang dipelihara secara bebas dan memiliki tekstur yang lebih kencang dan beraroma dibandingkan ayam yang digunakan dalam peternakan unggas komersial saat ini.

Khususnya

Yang membedakan Kai Yang adalah metode persiapan dan bumbunya. Ayam secara tradisional direndam dalam campuran bawang putih, akar ketumbar, lada hitam, kecap ikan, dan terkadang gula palem dan serai. Hal ini menciptakan pengalaman rasa yang kompleks. Setelah direndam, ayam dipanggang perlahan di atas api arang, sehingga menghasilkan kulit yang renyah dan daging yang juicy dan beraroma.

Profil rasa

Kai Yang terkenal dengan kombinasi rasa yang unik. Bumbunya memberikan rasa asin, sedikit manis dan pedas, sedangkan memanggang di atas arang menambah rasa berasap yang halus. Hidangan ini sering disajikan dengan ketan (khao niao) dan saus pedas, seperti som tam (salad pepaya pedas) atau saus yang terbuat dari pasta asam, kecap ikan, gula, air jeruk nipis, dan cabai. Lauk pauk ini meningkatkan pengalaman rasa dengan memberikan keseimbangan antara manis, asam, asin, dan pedas.

Kai Yang tidak hanya populer di Thailand, tetapi juga mencapai ketenaran internasional. Makanan ini sering disajikan di festival-festival Thailand dan pasar jalanan, yang mana makanan ini menjadi favorit di kalangan penduduk lokal dan turis. Karena kesederhanaannya, rasanya yang lezat, dan daya tarik aromatiknya, Kai Yang tetap menjadi masakan klasik Thailand yang tak lekang oleh waktu.

Bahan dan persiapan

Kai Yang, ayam panggang Thailand, adalah hidangan sederhana namun lezat yang terdiri dari sejumlah bahan utama dan metode persiapan tertentu. Berikut ini resep dasar pembuatan Kai Yang.

Bahan

  1. 1 ekor ayam utuh, potong-potong atau utuh (tergantung selera)
  2. 3-4 siung bawang putih, cincang halus
  3. 1-2 sendok makan akar atau batang ketumbar cincang halus
  4. 1 sendok makan merica hitam
  5. 3-4 sendok makan kecap ikan
  6. 1-2 sendok makan gula palem atau gula merah
  7. 2 sendok makan air jeruk nipis
  8. 1 batang serai, cincang halus (opsional)
  9. 1-2 sendok makan minyak sayur

Metode persiapan

  1. Mempersiapkan rendaman:
    • Gunakan lesung dan alu untuk menumbuk bawang putih, akar (atau batang ketumbar), dan merica hitam hingga menjadi pasta.
    • Campur pasta yang dihasilkan dalam mangkuk dengan kecap ikan, gula, air jeruk nipis, dan mungkin serai. Aduk rata sampai gula larut.
  2. Merendam ayam:
    • Tempatkan potongan ayam dalam mangkuk besar atau kantong plastik.
    • Tuangkan bumbu marinasi ke atas ayam, pastikan semua bagian terlapisi dengan baik. Biarkan ayam direndam setidaknya selama 30 menit, tetapi sebaiknya beberapa jam atau bahkan semalaman di lemari es untuk mendapatkan rasa yang lebih pekat.
  3. Memanggang:
    • Panaskan panggangan atau barbekyu dengan api sedang. Jika tidak memiliki pemanggang, Anda juga bisa menggunakan oven.
    • Keluarkan ayam dari marinade dan kibaskan sisa marinade. Olesi ayam dengan sedikit minyak sayur agar tidak mengering.
    • Letakkan ayam di atas panggangan dan masak sambil dibalik sampai ayam berwarna coklat keemasan dan matang sepenuhnya. Ini akan memakan waktu sekitar 30-40 menit tergantung ukuran potongannya.
  4. Melayani:
    • Sajikan Kai Yang hangat, mungkin dengan ketan dan saus pedas, seperti saus asam-cabai atau saus tradisional Thailand.

Resep dasar ini bisa disesuaikan dengan preferensi pribadi, misalnya dengan menyesuaikan jumlah bawang putih atau merica. Yang terpenting adalah keseimbangan rasa asin, manis, dan pedas yang menjadi ciri khas masakan Thailand.

1 tanggapan untuk “Kai yang atau Gai yang (ayam panggang dari Isaan)”

  1. KhunBram kata up

    Kuat. Akhirnya resepnya. Terima kasih!!! Karena rasanya bukan aloy, tapi saeeeeep.


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus