Puang Malai, karangan bunga melati Thailand

Oleh Redaksi
Geplaatst masuk budaya
Tags: ,
Maret 27 2024

Simbol khas Thailand yang Anda temui di mana-mana adalah puang malai, karangan bunga melati. Yang digunakan sebagai hiasan, hadiah dan persembahan. Selain melati, bunga mawar, anggrek atau cempaka juga diolah menjadi satu melayu. Anda bisa membelinya di pasar dan pedagang kaki lima. Yang terkecil dimulai dari 30 baht dan yang terbesar berharga sekitar 300 baht; harga tergantung kerumitannya.

Anak-anak memberikan satu jagung kepada orang tua dan murid kepada gurunya, sebagai tanda hormat. Ini adalah hadiah populer selama Hari Ibu. Anda bisa satu jagung juga diberikan kepada tamu yang datang atau berangkat, sebagai tanda penghargaan dan ucapan semoga beruntung. A jagung juga digunakan untuk menghias patung Buddha, bersama dengan lilin dan dupa. Pos supir truk dan supir taksi a jagung di kaca depan mobil untuk menunjukkan rasa hormat kepada malaikat penjaga (roh). Panjang jagung terutama digunakan dalam pernikahan; kedua mempelai kemudian memakainya di leher mereka sebagai tanda ikatan.

Seni membuat phuang malai berasal dari warisan Hindu dan Buddha di negara tersebut, di mana bunga dianggap sebagai persembahan kepada dewa dan entitas spiritual. Cara pembuatan karangan bunga yang halus dan hati-hati mencerminkan apresiasi orang Thailand terhadap keindahan, ketepatan, dan meditasi. Proses menyusun phuang malai hampir bersifat meditatif dan membutuhkan kesabaran, keterampilan, dan dedikasi.

Phuang malai tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada kegunaan spesifiknya. Mereka dapat dipakai sebagai hiasan, dipersembahkan sebagai tanda penghormatan kepada orang yang lebih tua atau biksu, digunakan dalam upacara pernikahan, atau sebagai persembahan di altar spiritual dan keagamaan. Jenis khusus, “maalai chum rui”, digunakan sebagai tanda sambutan atau penghargaan, sering dipakai oleh tamu pada saat upacara atau pada acara-acara khusus.

Bahan yang digunakan untuk membuat phuang malai bervariasi, namun sering kali menggunakan bunga harum seperti melati, mawar, dan bunga ylang-ylang. Ini dilengkapi dengan bahan tanaman lain seperti daun dan terkadang bahkan benang berwarna untuk menambah detail dan makna ekstra. Pilihan bunga dan cara memadukannya dapat bervariasi tergantung pada kesempatan, makna yang dimaksudkan di balik karangan bunga, atau bahkan preferensi pribadi pembuat atau penerimanya.

4 pemikiran pada “Puang Malai, karangan bunga melati Thailand”

  1. Tino Kuis kata up

    Kata dalam bahasa Thailand adalah พวงมาลัย dengan pengucapan phoeang malai, semua nada tengah. Malai berasal dari bahasa Tamil dan berarti 'karangan bunga', phoeang berarti 'benda bulat'.

    • Tino Kuis kata up

      Hei, aku belum selesai 🙂

      Phoeangmalai juga berarti 'setir' mobil.

      • Ronald Schuette kata up

        tentu saja, tapi mungkin tambahkan รถ (róht) (car) พวงมาลัยรถ, kecuali konteksnya memperjelas bahwa ini tentang mobil

  2. Nicky kata up

    Kami tidak lagi membelinya di jalan. Seringkali plastik digunakan sebagai pengganti bunga asli


Tinggalkan komentar

Thailandblog.nl menggunakan cookie

Situs web kami berfungsi paling baik berkat cookie. Dengan cara ini kami dapat mengingat pengaturan Anda, memberikan penawaran pribadi kepada Anda, dan Anda membantu kami meningkatkan kualitas situs web. Baca lebih lanjut

Ya, saya ingin situs web yang bagus